Aku dan Malammu




Malam tanggal 01 maret 2024

Tuan aku tak melupakannya.

Aku menunggu pergantian malam itu. Malam yang sunyi tapi aku menikmatinya dengan beribu pertanyaan dan pernyataan.

Apa yang aku lakukan, apa yang ingin ku ucapkan, tentang perasaan yang tersisa atau juga tentang sakit yang aku rasa.

Al hasil aku tetap tak bisa berlaku apa-apa hanya menunggu dan sekedar secarik gambar yang mewakili malam itu.

Mungkin kau tak menyadarinya

Tidak hanya itu, Sesekali tanganku ingin menyampaikan dengan tulisan seperti kemaren.

Aku kembali berfikir. Ya “Doa adalah pemberian terbaik untuk orang yang kau sayangi”

Hampir aku lupa, Aku menyadari malamku adalah malam tak berteman dan sedangkan malammu adalah bersamanya.

Lilin-lilin mulai bercahaya, dan redupnya yang ditunggukan. Dan kata manis mulai tersampaikan mewakili perasaan.

Mungkin sebatang “Pena” kini akan menjadi bersejarah dihidupmu dan menutup kenangan kita kemaren yang mungkin menurutmu hal yang paling buruk.

Tapii aku tak menyesalinya, malammu termasuk jadwal yang favorit untuku meski sekarang aku harus berpura-pura tak lagi menyukai.

Meski resikonya perih dan yang ku lakukan mungkin sudah mulai tak berarti

Aku hanya mengatakan “Aku selalu mendoakanmu, aku tetap seperti yang kau kenal dulu”

Dan aku merindukan Ramadhan kemaren, dan berharap kau tak akan melupakan hal yang pernah kita lalui.

 

Komentar

Postingan Populer